Ketika kita
berbicara tentang seni tentunya sangat luas jangkauannya. Untuk itu, kita
batasi dahulu pada seni menggambar. Nanti akan ada kesempatan saya membahas
seni melukis. Tak jauh berbeda sebenarnya, karena keduannya sama-sama melibatkan
kemampuan berimajinasi kita. Tapi mengenai tekniknya, akan ada jalurnya masing-masing.
Baik,kita
fokuskan menggambar saja dulu. Saya yakin anda pernah memegang pensil dan sudah
tau pasti kegunaannya. Sebuah batang karbon yang dibalut dengan kayu dan dipasarkan
di toko-toko terdekat,juga sangat mudah didapat dan sangat terjangkau
hargannya. Selain kegunaannya untuk menulis, pensil adalah salah satu benda
yang sangat cocok untuk dijadikan media penyampai ide kita kedalam bentuk
sebuah gambar. Sekarang langsung saja ambil pensil, dan mari kita mainkan
bersama diatas kertas. Berikut tahapan dasar bagi anda yang ingin mengasah,
membangkitkan, atau mungkin langsung ingin meledakkan kemampuan menggambar
anda. Ini sebenarnya teknik yang sangatlah dasar, namun ini sangat penting
untuk mengembangkan kemampuan mengggambar ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kali
ini saya akan menunjukan kepada anda, untuk saudara anda, teman anda,atau
mungkin ke anak anda.
Dibawah ini ada 3
hal penting yang menjadi pondasi dalam
menggambar dan ini akan sangat berguna untuk proses berkelanjutan dalam
peningkatan kemampuan menggambar, bahkan ketika menggunakan media yang lain. berikut adalah uraiannya.
- 1.
Pembentukan sketsa awal
|
Bentuk umum objek bola dan balok |
Ketika awal menggambar suatu objek, langkah awal yang sebaiknya dilakukan adalah
menggambar secara umum bentuk objek tersebut. hanya gambaran umum bentuk dari
objek. sebaiknya anda peka terhadap benda-benda yang ada di sekeliling anda. Manfaatkan
salah satu dari benda tersebut untuk objek penggambaran. Jika diamati,
sebenarnya sebagian besar benda di sekeliling kita selalu megandung unsur BALOK
dan BOLA, serta gabungan dari keduannya. Jika tidak keberatan, cobalah gambar
dua objek tersebut. Yang terpenting di tahap ini adalah GORESKAN PENSIL DENGAN
TEKANAN SERENDAH MUNGKIN, hingga berhasil menggambar bentuk objek yang sempurna dengan garis tepi yang tipis
dan
gambarlah objek dengan ukuran besar. Jangan terlalu kecil, itu akan
menyulitkan dalam pembuatan detail di proses berikutnya.
- 2.
Pencahayaan
|
Penentuan arah pencahayaan |
|
Arsiran tipis pada bagian yang seolah
tidak terkena cahaya |
Penacayaan adalah salah satu tahap dalam menggambar yang sangat penting. Inilah
yang akan membuat hasil menggambar kita akan tampak hidup. Lagi-lagi Anda harus selalu
peka terhadap objek disekitar. Itu akan memudahkan kita untuk memperkirakan
bagaimana posisi pencahayaan dari objek yang kita gambar. Disini kita akan
mulai bermain imajinasi. Anda harus menentukan dari arah mana objek disinari
oleh cahaya, dan memperkirakan akibat pencahayaan tersebut terhadap objek yang
kita gambar. Sebaiknya anda memcoba memulainya dengan menggambar BALOK dan BOLA
lalu tentukan dari mana arah datangnya cahaya. Di tahap ini anda akan memulai
mengarsir. Arsirlah bagian benda yang tidak terkena cahaya dan sebaiknya jagan
terlalu tebal terlebih dahulu. Gunakan tekenan ringan.
- 3.
Pemantapan bentuk
|
Tebalkan bagian yang seolah-olah tidak terkena cahaya
terlebih dahulu |
|
Setelah
anda yakin terhadap hasil dari kedua proses diatas, sekarang saatnya anda
memperjelas bentuk objek gambar dari mulai bagian yang tidak terkena cahaya. Goreskan
pensil dengan tekanan lebih besar. Kemudian ulangi arsiran tipis yang sudah
dibuat dengan arsiran yang lebih tebal. Buat arsiran semakin menipis ketika
semakin mendekati bagian permukaan objek yang terkena cahaya. Setelah merasa
cukup, buatlah bayangan benda. Untuk membuat bayangan benda, yang perlu
diperhatikan adalah arah datangnya cahaya.
|
daerah arsiran paling gelap adalah bagian belakang |
|
Bayangan dimulai tepat dibawah objek
(jika objek menempel dasar) |
|
|
|
Arsiran diperlebar sesuai bentuk objek |
|
Haluskan arsiran dengan tangan (jika tangan lembab) atau
dengan bantuan kapas atau sejenisnya |